Friday, August 12, 2011

Agar Hati Yang Keras Menjadi Lembut

Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir radhiyallahu’anhu, dia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah keselamatan itu? Apakah keselamatan itu?”. Maka Nabi menjawab, “Tahanlah lisanmu, hendaknya rumah terasa luas untukmu, dan tangisilah kesalahan-kesalahanmu.” (HR. Tirmidzi [2406], dia mengatakan; hadits hasan. Hadits ini disahihkan al-Albani dalam Shahih at-Targhib [2741]).

Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah mengatakan [al-Bidayah wa an-Nihayah, 10/256], “Segala sesuatu memiliki ciri, sedangkan ciri orang yang dibiarkan binasa adalah tidak bisa menangis karena takut kepada Allah.”
SEBAB-SEBAB MENGERASNYA HATI

  • Berlebihan dalam berbicara
  • Melakukan kemaksiatan atau tidak menunaikan kewajiban
  • Terlalu banyak tertawa
  • Terlalu banyak makan
  • Banyak berbuat dosa
  • Berteman dengan orang-orang yang jelek agamanya

AGAR HATI YG KERAS MENJADI LEMBUT

Disebutkan oleh Ibnu al-Qayyim di dalam al-Wabil as-Shayyib [hal.99] bahwa suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepada Hasan al-Bashri, “Wahai Abu Sa’id! Aku mengadu kepadamu tentang kerasnya hatiku.” Maka Beliau menjawab, “Lembutkanlah hatimu dengan berdzikir.”

Sebab-sebab agar hati menjadi lembut dan mudah menangis karena Allah antara lain : 
  • Mengenal Allah melalui nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya
  • Membaca al-Qur’an dan merenungi kandungan maknanya
  • Banyak berdzikir kepada Allah
  • Memperbanyak ketaatan
  • Mengingat kematian, menyaksikan orang yang sedang di ambang kematian atau melihat jenazah orang
  • Mengkonsumsi makanan yang halal
  • Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat
  • Sering mendengarkan nasehat
  • Mengingat kengerian hari kiamat, sedikitnya bekal kita dan merasa takut kepada Allah
  • Meneteskan air mata ketika berziarah kubur
  • Mengambil pelajaran dari kejadian di dunia seperti melihat api lalu teringat akan neraka
  • Berdoa
  • Memaksa diri agar bisa menangis di kala sendiri]
  • Menyayangi anak kecil
  • Mengurangi banyak tertawa
  • Memperbanyak membaca sirah (kisah hidup) Rasulullah dan kisah-kisah teladan umat-umat terdahulu
Semoga bermanfaat. La Tahzan Innallah Ma'ana

1 comments:

annisa shafira said...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh..
Akhy ana Izin share yah..
Jazakallahu khairan..
Senyum santun:-)

Post a Comment