Wednesday, August 10, 2011

Mengobat Cinta Yang Surut

Ada seseorang yang datang kepada ahli psikiater. Ia mengeluhkan dirinya yang tak lagi mencintai istrinya seperti dulu. Cinta keduanya bermasalah dan mulai layu hingga sampai pada taraf yang menghawatirkan bahkan hampir mati.

Dengan tenang dokter itu berkata, “Baiklah, obatmu sangat ringan.” Spontan saja lelaki itu menukasnya dengan penuh semangat, “Apa itu Dok,?.” Sang dokter pun menjawab, “Cintailah istrimu?.”

Lelaki itu memandangi dokter seraya berseloroh dengan kerasnya, “Aku ini mendatangi Anda mengeluhkan hilangnya cinta di antara aku dan istriku, tapi Anda malah menyuruhku untuk mencintainya, lantas untuk apa aku datang kepadamu?!”
Namun sekali lagi dokter itu berkata, “Ya benar, cintailah istrimu!!.”

Lelaki itu berkata, kali ini ia bisa menahan amarahnya, “Baiklah, lalu jelaskan apa yang Anda maksud!.”

Sambil tersenyum dokter itu menjawab, “Katakan kepadaku, apakah tuan mencintai istri Anda sebelumnya?.” “Tentu, bahkan lebih dari itu, aku sangat mencintainya.” jawabnya.

Dokter melanjutkan pertanyaannya, “Lalu apa yang dulu pernah engkau lakukan agar cintamu tetap membara kepadanya?.”

Lelaki itu menjawab, “Aku berikan hadiah untuknya dan sesekali makan malam bersama di suatu tempat yang tenang atau pergi bersama ke pantai.”

Dengan mantap dokter itu berkata kepadanya, “Bagus, yang aku maukan kepadamu adalah engkau lakukan itu semua itu sekali lagi selama kurang lebih satu bulan dengan perasaan yang sama seperti waktu itu.”

Pergilah lelaki tersebut mengiyakan kata-kata sang dokter. Setelah satu bulan ia balik kembali dengan mengucap beribu terima kasih dan wajah yang berbinar, mengabarkan bahwa cinta yang dulu sempat menghilang kini bersemi kembali.

Ternyata cinta itu tidak hanya sekadar perasaan. Wallahu a’alam..

0 comments:

Post a Comment